Yang Muda Ke Laut Aja......
Yang muda sang pembaharuan ..... kalimat itu tidak terpakai lagi disini.... ketika semua organ dan sendi kehidupan semakin berat untuk berputar, masih saja negeri ini mengharamkan orang muda untuk ikut campur tangan, justru kehadirannya dianggap pembangkang dan kalau pun mungkin di'bredel' saja.
Apa yang salah dengan generasi muda.... apa yang tidak bisa mereka kerjakan, apa dan bagaimana mereka dapat pengalaman bila tidak pernah di beri kesempatan. Pembaharuan sepetinya pilih-pilih dan seolah selalu perpihak pada generasi tua dan uzur yang enggan melepas jabatannya dan seolah kalo bisa di bawa sampai mati jabatan itu
Dimana lagi nilai lebih kita, bila selalu saja menggunakan cara lama untuk mengatasi masalah baru...... dimana lagi buah pikir para pemuda harus di letakan.
Kritik sedikit dianggap cacian ....
kasih masukan dianggap provokasi.....
beri pemikiran di anggap ekstrimis ....
beda pendapat dianggap pembangkang dan harus dimusnahkan .....
Ya.... tak letih berharap dalam dada ini utk yang namanya perbaikan .... perbaikan yang mana, perubahan yang seperti apa .... jangan tanyakan pada kami, tapi pada pemimpin yang lama, dan seolah enggan membuka mata .... kalo hal benar2 terjadi maka ..... Yang Muda Ke laut aja ......
Boest
medio Feb 09
I Hate U but I Missed U
Hehe..... judulnya sengaja di plesetkan dari lagu Slank..... yah sesungguhnya memang ini yang sedang aku rasa..... Aku benci dengan keadaan ini tetapi aku kangen untuk entah itu sekedar mengingat atau merasakannya lagi ......
Terik mentari tiba2 berubah menjadi mendung gelap, ketika sore itu aku lunglai di kereta kerja ku menuju rumah kecil yang bagi ku istana besar. Padat dan ramai kendaraan lain seperti nya enggan memberi ku ruang untuk bergerak lebih cepat dan menambah laju kereta. Pikiran ku pun melayang, ........... sontak sebuah lagu lama dari Radio Jak FM pun bangun kan memory....... seolah bagai battery habis di isi ulang, otak ku cepat mencari tahu, apa yang aku sadari mengapa seolah energi ku kembali 'ON' begitu lagu itu mulai dimainkan......
Yah.... aku rasa semua pun pernah mengalaminya, rasa kangen untuk bertemu semua sahabat....untuk sekedar meletakan dendam dan berangkulan dalam tawa..........
tetapi akan kah dan mungkin kah kita bersama lagi sahabat?
Ketika satu persatu dari kita pergi dan seolah sibuk sendiri dengan bisnis baru, dengan keluarga, dengan pekerjaan , dengan pacar atau dengan selingkuhannya maka..... jurang pemisah itu makin tinggi menjulang, ketika ego berhadap dengan perasaan .... mana yang akan kau kalahkan?
Ini lah hal yang aku benci ..... tak pernah ada yang pasti, selain matahari terbenam esok senja di ufuk barat...... Melangkah dan terus berlarilah sahabat, jangan pernah peduli dengan apa yang terjadi ......... peluk erat dan jangan lepaskan segala keyakinan ..... tak mungkin kita akan terus bersama.................asal engkau tahu.... aku akan terus menjadi sahabat
Terik mentari tiba2 berubah menjadi mendung gelap, ketika sore itu aku lunglai di kereta kerja ku menuju rumah kecil yang bagi ku istana besar. Padat dan ramai kendaraan lain seperti nya enggan memberi ku ruang untuk bergerak lebih cepat dan menambah laju kereta. Pikiran ku pun melayang, ........... sontak sebuah lagu lama dari Radio Jak FM pun bangun kan memory....... seolah bagai battery habis di isi ulang, otak ku cepat mencari tahu, apa yang aku sadari mengapa seolah energi ku kembali 'ON' begitu lagu itu mulai dimainkan......
Yah.... aku rasa semua pun pernah mengalaminya, rasa kangen untuk bertemu semua sahabat....untuk sekedar meletakan dendam dan berangkulan dalam tawa..........
tetapi akan kah dan mungkin kah kita bersama lagi sahabat?
Ketika satu persatu dari kita pergi dan seolah sibuk sendiri dengan bisnis baru, dengan keluarga, dengan pekerjaan , dengan pacar atau dengan selingkuhannya maka..... jurang pemisah itu makin tinggi menjulang, ketika ego berhadap dengan perasaan .... mana yang akan kau kalahkan?
Ini lah hal yang aku benci ..... tak pernah ada yang pasti, selain matahari terbenam esok senja di ufuk barat...... Melangkah dan terus berlarilah sahabat, jangan pernah peduli dengan apa yang terjadi ......... peluk erat dan jangan lepaskan segala keyakinan ..... tak mungkin kita akan terus bersama.................asal engkau tahu.... aku akan terus menjadi sahabat
Satu kaki aku siap lari..................
Minggu malam adalah waktu yang paling ku benci, karena selang beberapa jam ke depan aku akan berhadapan lagi dengan rutinitas, yang membuat kepala pecah oleh aturan dan membuat buta pikiran karena otak tak lagi ku gunakan.
Hari ini harus lebih baik dari kemarin........ itu pepatah kuno, yang mungkin sangat susah aku jalankan........ Aral melintang dan terpaan angin kencang bernama kejenuhan terus mendera, menyerang batas pertahanan jiwa yang di jaga oleh hati dan integritas. Terus menerus ku tambah amunisiku ..... tapi percuma karena lawan tak sepadan..... seolah berhadapan dengan tembok raksasa yang dikawal oleh para tentara.
Pergi kemana kau asa ? seolah jengah oleh pesona dan larut bagai gula dalam hangatnya satu poci teh hangat. Hendak kemana kau Jiwa yang kerdil ? lari dan sembunyi dari kenyataan ? atau sekedar menyibak hangat selimut malam kelam dalam dingin malam.
Satu kaki aku siap lari ....... tapi tak juga kuberani melepas perih..... tak ada yang bisa.....tak akan ada yang sanggup, selain kunci merah dalam hati dan kering tandus rindu kebebasan.
Boest, medio Feb 09
Hari ini harus lebih baik dari kemarin........ itu pepatah kuno, yang mungkin sangat susah aku jalankan........ Aral melintang dan terpaan angin kencang bernama kejenuhan terus mendera, menyerang batas pertahanan jiwa yang di jaga oleh hati dan integritas. Terus menerus ku tambah amunisiku ..... tapi percuma karena lawan tak sepadan..... seolah berhadapan dengan tembok raksasa yang dikawal oleh para tentara.
Pergi kemana kau asa ? seolah jengah oleh pesona dan larut bagai gula dalam hangatnya satu poci teh hangat. Hendak kemana kau Jiwa yang kerdil ? lari dan sembunyi dari kenyataan ? atau sekedar menyibak hangat selimut malam kelam dalam dingin malam.
Satu kaki aku siap lari ....... tapi tak juga kuberani melepas perih..... tak ada yang bisa.....tak akan ada yang sanggup, selain kunci merah dalam hati dan kering tandus rindu kebebasan.
Boest, medio Feb 09
Langganan:
Postingan (Atom)