headerphoto

Jalan Menuju MU


Rindu saya dengan suasana seperti ini, dimana bising hilir mudik kendaraan serta ramai orang berteriak tawar menawar tak terdengar lagi dalam bathin ini.
Semua hening, sehening mushola kecil di ruang atas yang jarang aku kunjungi...yah berdosakah saya ? ... sepertinya mabuk dunia aku dibuatnya .... aku terperdaya dan seakan semakin jauh meninggalkan NYA ..... Bukan, bukan maksudku seperti itu .... dihela nafas setengah-setengah, berpacu kami dengan harga dan biaya hidup yang semakin menggila.... Ampuni hamba ya.. Sang Mulia ...
Diantara ramai luka dan derita, aku selalu coba utk mengerti segalanya ..... beri aku kekuatan .... beri aku keberanian, beri aku akal untuk mengingat jalan ku untuk kembali ....Jalan yang rindang dengan semilir angin, sejuk dan rimbun akan doa, yah ..... dimanakan jalan itu ?
Bila kering kerontang ramadhan tak mampu membuat ku rindu akan air Mu, maka berilah petunjuk MU.
Boest , Medio Ramadhan Sept 08
Foto by boest, model Wanda, Aryo dan friends

Looking for something

Sementara setumpuk permasalahan ada si kepala, aku masih saja tak mau beranjak menyelesaikannya. Aku mulai lelah dengan rutinitas, aku mulai tunduk dalam lesu, seakan aku butuh energi baru untuk bangkit dan lari meninggalkan ini semua.

Dalam jiwa gundah gulana, aku kembali menertawakan diri ku sendiri, mengapa aku takut dan semakin terjepit dalam ke tidak pastian dan kekhawatiran. Tertawaku makin menjadi setelah kusadari ini bukan baru pertama kali aku sadar, bahwa aku ini terlalu menggurui sang waktu.

Ku pejamkan sejenak mata ku, sekedar melupakan apa yang aku lihat dari detik pertama aku ada disini. Bayanganku menarik perhatian, dalam kosong gelap retina mata aku mampu melihat secercah harap di muka. Segumpal asa terselib ada ........ apakah ada disana kau bahagia ?

Yah .... dimana kah engkau bahagia ? di luas tanah padang rumput ilalang, di jauh mata sinar dunia, di tinggi cerah langit senja atau sembunyi dalam lubuk hati yang selalu resah ?
langkahkan kaki ini menujunya, hingga tak sia-sia setiap langkah kubuang percuma .....
Andai aku tahu semua rahasia....mungkin aku tak lagi perlu mencari mu "bahagia"....

Boest medio Ramadhan 08

Apakah aku tersesat ?

Ehm ..... belakang ini muncul pertanyaan dalam hati, apakah yang telah aku jalani selama ini adalah bukan jalan yang ku cari ? pertanyaan itu selalu terbayang sesaat duduk didepan meja kantor dan berhadapan dengan komputer yang mungkin bosan aku manfaatkan kecangihannya.

Selintas ku lupakan pikiran itu, tapi semakin ku abaikan semakin keras teriak tak puas dari bathin relung hati ku. Yah ..... aku sadari ini bukan diri ku, ini bukan aku yang sesungguhnya, ini fatamorgana semu yang banyak di cari orang lain tapi mungkin bukan aku.

Menapak karier dalam bidang yang tidak pernah ku impikan, kuharap aku mampu mencintainya, ku pendam rasa cinta semoga aku tak sia membuang masa. Aku di sini yah aku masih dan tetap di sini, seolah terlena dan semakin tersesat dalam lembah pencarian jati diri dan kehausan sang hati.

Tapi kembali potret keluarga dalam memory HP goyahkan lamunan dan impianku, apakah aku juga membuat mereka (orang2 yg ku sayangi) ikut tersesat ? semoga tidak, dan seandainya iya, tolong bantu aku kembali temukan jalan yang benar, untuk hati dan jiwa yang kosong ini.

Kekhawatiran terlalu merajai hari dan masa depan, membuat aku seolah berfikir 1000 kali untuk balik arah mencari jalan yang benar....... sampai kapan aku mampu memutar haluan, apakan besok, lusa, atau 10 tahun lagi , aku tak tahu.... tapi aku yakini, bahwa benar aku memang tersesat !!!!

Boest medio Ramadhan Sept 08