headerphoto

Ketika jalan Damai bukan satu2nya jalan

Yah....... banyak jalan menuju Roma, begitu kata pepatah yang sering aku dengar dari kecil sampai tua begini. Maksud dari kalimat itu memang kita tahu, tetapi benarkah banyak jalan untuk mencapai tujuan sama dengan halnya 'menghalalkan segala cara' ?

Demi kepentingan pribadi dan segilintir anggota kelompok, suatu pemimpin negeri seperti tega menggusur tradisi dan coba melawan budaya, demi satu kata yang di yakini sebagai satu "perubahan". Lalu seperti apa perubahan yang ditawarkan, apakah itu berpihak kepada rakyat atau hanya lelucon lama tentang memakmurkan para petinggi dan penguasa.

Hidup ini memang banyak resiko, jalan yang sulit dipercaya akan mendapat hasil yang baik diakhir dan sebaliknya..... tapi maaf , nasib itu bukan hitung-hitungan matematika, banyak koefisien yang harus dan ikut menentukan. Seperti juga aku ini, ku berhitung dengan angka dan sedikit keyakinan bahwa akankah jalan damai yang aku tawarkan bukan satu satunya jalan untuk menyelesaikan masalah ini. Atau.... aku harus ambil jalan pintas untuk singkirkan satu persatu masalah yang ada, yang selama ini mengekang erat kaki bagai rantai gajah mencengkram kaki kuat nya.

Dan seperti judul coretan bodoh ini .......akan kah ada lagi orang yang cinta damai dan memilih gencatan senjata serta duduk sejajar seraya bicara mengenai perubahan .... bukan PEPERANGAN